JAKARTA – Mengenakan kain atau sarung dalam berbusana merupakan bagian dari tradisi dan budaya Indonesia.
Selama delapan tahun terakhir, Komunitas Cinta Busana Indonesia (KCBI) tidak pernah berhenti mengembangkan kecintaan budaya pakaian nusantara kepada masyarakat luas.
“Terutama bagi insan generasi penerus bangsa Indonesia sebagai jati diri bangsa agar tidak mudah luntur, walau di era milenial ini gencar diterjang dengan masuknya budaya asing,” kata Sita Hanimustuty, Ketua Umum KCBI, belum lama ini.
KCBI adalah komunitas sosial budaya yang mewadahi masyarakat Indonesia yang ingin menghidupkan kembali budaya busana tradisional warisan leluhur.
Menggunakan kain tradisi dalam keseharian kini bukanlah hal yang terlihat asing. Malahan menambah kesan anggun, rapi, dan tentu saja mudah digunakan.
KCBI, menurut Sita Hanimustuty, hadir dengan visi untuk memperkuat jati diri perempuan Indonesia.
“Kemudian mendorong peningkatan citra bangsa di mata dunia melalui budaya busana berkain atau sarung nusantara,” lanjutnya.
“Kami mensosialisasikan busana berkain atau sarung nusantara menjadi busana keseharian perempuan Indonesia, penuh kesantunan, sederhana, menarik dan nyaman memakainya,” katanya.
Ada tiga tujuan dari kegiatan KCBI. Pertama, peduli pada pelestarian budaya bangsa khususnya dalam cara berbusana warisan leluhur kita di Nusantara.
Caranya adalah dengan berpakaian atau memakai sarung secara santun dan sarat dengan nilai-nilai pendidikan etika yang tinggi.
“Hal ini ditujukan kepada masyarakat umum terutama generasi muda mendatang,” kata Sita Hanimustuty.
Kedua, menegakkan jati diri perempuan Indonesia yang santun, aktif dan anggun bermartabat. Ketiga, menjadikan produksi dalam negeri menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Ia percaya apabila kain atau sarung sudah menjadi kebutuhan harian, bukan tak mungkin bahannya akan banyak tersedia di pasar.
“Adanya pasar akan mendukung pengrajin UMKM untuk aktif memproduksi beragam kain tradisional nusantara seperti batik, tenun, songket, lurik, ulos, dan lainnya,” kata Sita Hanimustuty lagi.
Alida Rosita, Ketua Humas KCBI menambahkan, hingga saat ini, KCBI telah memiliki kurang lebih 2000 anggota.
Saat ini anggotanya tersebar di 12 cabang KCBI, yakni 9 cabang di wilayah Indonesia, yakni Bandung, Surabaya, Bogor, Malang Raya, Jember, Bali, Lombok, Sumbawa, Karayo Ngampo (NTB).
Ada tiga cabang di mancanegara ada di San Fransisco (Amerika Serikat), Perth (Australia), dan Singapura.
“Para anggota KCBI ini merupakan pasar otomatis bagi para pengrajin wastra nusantara,” katanya.
Dyah Sudiro, Wakil Ketua Umum 1 KCBI turut menambahkan, menjadi anggota KCBI merupakan pengakuan atas rasa kebersamaan untuk memupuk rasa cinta dan peduli budaya bangsa.
“Khususnya budaya busana berkain nusantara warisan leluhur. Selain itu memperkuat citra diri dan karakter bangsa Indonesia,” ujarnya.
Tugunews Tugunews Com
Kepala bin infrastruktur ikn untuk dorong pemerataan pembangunan hidupkan tradisi leluhur dorong kebiasaan berkain dalam busana keseharian
Buku Inklusi Sosial Pdf Kemitraan
Mereka hidup mengelompok tersekat oleh batas geografis dari akar budaya leluhurnya dan termarjinalkan dari kebiasaan ini dipandang primitive
Etnika E Jurnal Isbi Bandung
Yang membawa kebaikan dalam hidup manusia 2 doa keadaan rakyat kebiasaan dan adat istiadatnya nai tradisi leluhur sekaligus sebagai pemim
Hidupkan Tradisi Leluhur Dorong Kebiasaan Berkain Dalam
4 days ago menggunakan kain tradisi dalam keseharian kini bukanlah hal yang terlihat asing malahan menambah kesan anggun rapi dan tentu saja mudah
Bab I Pendahuluan A Latar Belakang Budaya Sebagai Ide Dan
Gondang sabangunan dan hasapi kerajinan martonun kain ulos rakyat kebiasaan dan adat istiadat cara hidup budaya dan seni pada masyarakat
Jurnal Kajian Bali Publikasi Iain Batusangkar
Ngaben yang kecil tidak mampu mengantarkan roh leluhur ke sorga sosial budaya serta tradisi yang hidup pada masyarakat bali
Merajut Indonesia Inklusif Revolusi Mental
Karena itu mereka memiliki ritual pemujaan kepada leluhur yang sama mereka memiliki totem dan tabunya masing masing mereka berbagi kode kode budaya
Siap Grak Hanya Kenakan Kaos Dan Celana Jeans Yoriko
Hidupkan tradisi leluhur dorong kebiasaan berkain dalam busana keseharian 5 tips bikin bbq ribs cheesy potato pakai slow cooker praktis
Bab Ii Landasan Teori A Matrilineal Suku Minangkabau Adat
Falsafah tersebut mempunyai makna bahwa adat yang atau kebiasaan yang terhadap anak kemenakannya dan kaum serta hidup bermasyarakat yang harus
Hidupkan Tradisi Leluhur Dorong Kebiasaan Berkain
4 days ago hidupkan tradisi leluhur dorong kebiasaan berkain dalam busana com jakarta berkain atau bersarung dalam berbusana merupakan bagian
Makna Simbolik Dalam Tradisi Bekakak Di Gamping Yogyakarta
Gunung gamping kain bangun tolak yang mempunyai makna atau simbol akan melakukan adat kebiasaan atau tradisi saparan bekakak dan masih